Analisa Bisnis Kangkung Hidroponik untuk Ibu Rumah Tangga

Kangkung adalah sayuran sehari-hari yang sangat disukai masyarakat indonesia. Pasaran kangkung sangat besar sekali. Selain jadi hidangan di rumah, kangkung juga sudah jamak disajikan di restoran-restoran.

Jadi jika Anda seorang karyawan yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan, atau seorang Ibu rumah tangga yang ingin berbisnis, apalagi Anda mempunyai kebun/lahan yang tidak terpakai. Anda dapat gunakan lahan Anda untuk menanam kangkung dengan memakai sistem hidroponik NFT.

Kenapa hidroponik NFT? Karena sayuran hidroponik nilai jualnya tinggi, tidak perlu kotor dan tidak repot dalam pemeliharannya, dan tidak memerlukan lahan yang luas. Sebagai ilustrasi, dengan luas lahan hanya 12m x 2 m kita sudah bisa menghasilkan kangkung 1 kg setiap hari.

Berapa omzet penjualan yang kita dapat dalam sebulan dan berapa biaya investasi peralatan utama dan biaya operasi sehari-harinya.

Harga jual kangkung hidroponik untuk bungkusan yang 250 gram di pasar modern adalah Rp. 20.000,-.

  • 1 kg kangkung adalah 1000/250 = 4 bungkus
  • Harga 4 bungkus kangkung 4 x Rp. 20,000,- = Rp. 80,000,-
  • Omzet 1 bulan adalah 30 x Rp. 80,000,- = Rp. 2,400,000,-

 

 

 

Mari kita menghitung kebutuhan biaya investasi peralatan hidroponik nft yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 kg kangkung sehari selama 1 bulan. Kita akan memakai informasi dari pengalaman Jirifarm selama ini untuk menghitung kebutuhan peralatannya.

Untuk kebutuhan persemaian :

  • Persemaian dari bibit sampai siap dipindahkan butuh waktu sekitar 6 hari.
  • 1 bulan dapat melakukan persemaian 30 hari/ 6 hari = 5 siklus.
  • 1 siklus adalah 6 x 40 = 240 semai
  • Untuk tray semai yang 128 lubang, kita butuh 2 tray semai
  • Harga tray semai adalah Rp. 13.000,-, 2 tray semai jadi 2 x Rp. 13,000,- = Rp. 26.000,-
NFT 180 lubang tanam

Kebutuhan sistem hidroponik nft yang kita butuhkan adalah :

  1. Pertumbuhan kangkung sampai ukuran siap panen = 14 hari.
  2. 1 bulan dapat tanam 30 hari/14 hari = 2 siklus. Jadi kita investasi peralatan untuk 1 siklus saja.
  3. 1 lubang tanam menghasilkan 25 gram, 1 kg kangkung berat bersih butuh 1000/25 =40 lubang tanam
  4. Dalam 14 hari kita butuh 40 x 14 = 560 lubang tanam per siklus.
  5. Paket nft 10 m talang trapisium horizontal dengan 600 lubang tanam dengan atap Rp. 18.000.000,-

Kebutuhan Lahan adalah :

 

 

Komponen biaya operasi sehari-hari yang meliput :

Nutrisi:

  • 1 liter nutrisi konsentrat dapat memenuhi kebutuhan 170 lubang tanam selama 1 bulan
  • Kebutuhan nutrisi selama 1 bulan = 560 /170 = 3,3 liter nutrisi konsentrat
  • Harga 1 liter konsentrat adalah Rp. 27,000,-
  • Biaya nitrisi per bulan adalah  3,3 x Rp. 27,000,- = Rp. 89,100,-
  • Ph Up Down (dipakai jika Ph nutrisi terlalu asam atau basa) = Rp. 33.000,-

Bibit

  • Bibit sayur 80 biji x 30 hari = 2400 bibit
  • 3 paket bibit kangkung 35 gr (700 biji) Rp 8.500 x 3 = Rp 25.500.-

Media tanam rockwool :

  • Total kebutuhan rockwool adalah untuk 30 hari x 40 lubang tanam = 1200 rockwool
  • 1 potong rockwool dapat untuk 2 lubang tanam. Jadi dibutuhkan 1200/2 = 600 potong rockwool
  • 50 potong rockwool = Rp. 9,500,-.
  • Biaya rockwool untuk 30 kg kangkung adalah Rp. 9,500,- x 600 /50 = Rp. 114,000,-

Biaya listrik operasi pompa (pompa 5200) 24 jam dan 30 hari :

  • Pemakaian listrik 1 pompa adalah 60 watt/jam, untuk 24 jam dibutuhkan 60 x24 = 1440 watt/hari
  • Pemakaian selama 30 hari adalah 1440 x30/1000 = 43.2 kwh.
  • Harga 1 kwh = Rp. 1500,-.
  • Biaya listrik selama 30 hari adalah 43.2 x1500 = Rp. 64,800,-

Ringkasan Omzet dan biaya adalah :

Omzet sayuran kangkung 1 bulan ( 30 kg) : Rp. 2,400,000,-

Investasi peralatan :

  • tray semai : Rp. 26,000,-
  • Paket hidroponik nft 600 lubang tanam : Rp.18,000,000,-
  • TDS-EC meter dan pH meter (untuk mengukur nutrisi) = Rp 260.000,-
  • Biaya penyusutan (pengembalian modal investasi) sebulan dengan jangka waktu 5 tahun = (18.000.000,+ 26.000 + 260.000)/5/12 = Rp. 305,000,-

Biaya pengeluaran bulanan :

  • Nutrisi : Rp. 89,100,-
  • Rockwool : Rp. 114,000,-
  • Bibit Rp 25.500,-
  • Ph Up Down Rp 33.000,-
  • Pemakaian listrik : Rp. 64.800,-
  • Biaya amortisasi (penyusutan peralatan) : Rp. 300,500
  • Total Biaya operasi sebulan = Rp. 626.900,-

Hanya dengan investasi Rp. 18,286,000,- menghasilkan sayuran kangkung 1 kg/hari, dengan biaya pengeluaran sebulan Rp. 626.900,- Maka Anda akan mendapat keuntungan kotor dalam sebulan kurang lebih = Rp 2.400.000 – Rp 626.900 = Rp 1.773.100,-

Berarti dalam satu tahun, hanya dengan berbisnis kangkung, Anda mendapat keuntungan 12 x Rp 1.773.100 = Rp 21. 277.200,-. Dalam satu tahun Anda sudah balik modal. Cukup menarik bukan?

 

Catatan: Starterkit hidroponik bisa disesuaikan dengan luas lahan yang Anda miliki. Kami menyediakan berbagai macam starterkit hidorponik yang dapat anda lihat disini

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: