Akuaponik adalah sistem budidaya ikan (akuakultur) dan tanaman (hidroponik) secara bersama-sama dalam sebuah sistem yang saling menguntungkan. Dengan mengubah kotoran serta sisa pakan ikan melalui proses penguraian amonia menjadi pupuk/nutrisi yang dibutuhkan tanaman.
Terdapat 3 komponen utama dalam sistem akuaponik :
- Tanaman atau sistem hidroponik
- Ikan atau akuakultur
- Bakteri pengurai yang merubah amonia menjadi nitri, lalu menjadi nitrat dari kotoran ikan untuk digunakan oleh tanaman sebagai pupuk/nutrisi.
Dalam sistem akuaponik dikenal istilah siklus nitrogen. Siklus nitrogen adalah siklus yang dimulai dari kotoran ikan, kotoran ikan mengandung amonia, kotoran ikan diurai secara alami oleh bakteri yang ada dalam air kolam dan filter air menjadi nitrit, nitrit akan diuraikan oleh nitrobacter menjadi nitrat, nitrat ini berfungsi sebagai nutrisi/pupuk bagi tanaman.
6 Komponen peralatan utama dalam sistem akuaponik adalah sebagai berikut :
- Kolam ikan sebagai tempat membesarkan ikan. Kolam dapat berupa kolam fiber, kolam semen, kolamterbal. Kolam apa saja yang dapat menampung ikan peliharaan.
- Wadah tanam yaitu tempat untuk menanam tanaman. Jenis wadah tanaman dapat berupa macam-macam sistem hidroponik seperti floating raft, nft, drip atau flood & ebb.
- Pompa air dibutuhkan untuk sirkulasi air dari kolam ikan ke tempat tanaman.
- Biofilter air berfungsi sebagai rumah bakteri pengurai yang mengurai kotoran ikan menjadi nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman.
- aerator atau pompa udara dibutuhkan untuk memberi pasokan oksigen (aerasi) dalam air sehingga dapat mencapai kandungan oksigen yang dibutuhan oleh ikan maupun tanaman. Kadang digunakan batu berongga atau airtone yang terhubung dengan pompa untuk menciptakan gelembung udara sehingga memberikan posokan oksigen yang lebih baik.
- pipa pralon yang berfungsi untuk mendistribusikan air dari kolam ikan ke wadah tanaman.

Adapun 5 parameter yang perlu mendapat perhatian dalam akuaponik adalah :
- Suhu udara maupun suhu air yang cocok untuk ikan yang dipelihara maupun tanaman yang ditanam.
- Kualitas air yang bersih bebas dari polusi metal berat.
- Tingkat keasaman(ph) air dalam kolam ikan maupun wadah tanaman.
- Oksigen terlarut dalam kolam ikan.
- Amonia dalam kolam ikan.
sumber : buku Akuaponik pekarangan, penerbit penebar swadaya